Selasa, 19 Agustus 2014

Budaya, Makanan dan ciri khas Sampit


 http://kerovphie.files.wordpress.com/2013/04/perkawinan-suku-dayak1.jpg
sejak awal kehidupannya, orang yang tinggal di sampit kebanyakan suku dayak telah memiliki keyakinan yang asli milik mereka, yaitu Hindu Kaharingan yang berarti “air kehidupan”. Keyakinan tersebut, menjadi dasar adat istiadat dan budaya mereka. Agama Kaharingan hingga saat ini masih dianut oleh sebagian besar orang Dayak, walau pada kenyataannya, tidak sedikit orang Dayak yang telah menganut agama Islam, Kristen, Katholik. Demikian pula tidak semua penduduk pedalaman Kalimantan adalah orang Dayak, karena telah berbaur dengan penduduk dari berbagai suku akibat perkawinan dan berbagai sebab lain. Walaupun demikian, tradisi lama dalam hidup keseharian mereka masih melekat erat tidak hanya dalam bahasa, gerak-gerik, symbol, ritus, serta gaya hidup, namun juga dalam sistem nilai pengartian dan pandangan mereka dalam memaknai kehidupan.
3. tasmiah atau aqiqah
2009_07_19_03_57_21_z-banjarB

Kemudian setelah bayi berumur satu minggu atau lebih, ada upacara yang disebut tasmiah atau aqiqah (pemberian nama), dengan susunan acara sebagai berikut: pembacaan Ayat-ayat Suci Al Quran (Surat Ali Imran), pemberian nama oleh mualim atau penghulu, dan barjanji. Sebagai catatan, dalam barjanji itu, ketika dibaca kalimat asyrakal semua hadirin berdiri, kemudian bayi dikelilingkan. Mereka, termasuk mualim atau penghulu, diminta untuk menepung-tawari si bayi dengan baburih-likat. Dengan berakhirnya upacara tasmiah ini, maka berakhirlah rangkaian upacara kelahiran pada masyarakat Banjar.
Kematian
kematian1
Jika ada kematian, seluruh warga kampung datang membantu keluarga yang sedang berkabung. Biasanya salah seorang perempuan dari setiap keluarga datang ke rumah keluarga yang sedang berduka cita sambil membawa sejumlah beras. Sementara itu, para lelakinya, disamping membantu dalam persiapan penguburan, juga mempersiapkan kayu-kayu yang diperlukan untuk masak-memasak dalam rangka selamatan/arwahan.
kematian-banjar-01
Orang yang meninggal, mayatnya ditutup dengan bahalai (kain panjang) kemudian dibaringkan dengan posisi membujur ke arah baitullah (kiblat). Di sisinya disediakan buku (Surat Yasin) atau Al Quran. Dengan demikian, siapa saja yang ingin mengirimkan doa kepada yang meninggal dapat mengambil dan membacanya. Sementara itu, pihak keluarga yang meninggal merundingkan mengenai proses pemakamannya, seperti: memandikan mayat, waktu pemakaman, dan orang-orang yang menyembahyangkan mayat.
kematian-banjar-03
Disini juga diadakan selamatan yang berkenaan dengan kematian tidak hanya dilakukan pada malam pertama (turun tanah) saja, tetapi juga malam ke-2 (mendua hari), ke-3 (meniga hari), ke-7 (memitung hari), ke-25 (mayalawi), ke-40 (mematang puluh) dan ke-100 hari (manyaratus hari) terhitung dari meninggalnya seseorang.
Adapun pantangan-pantangan (pamali) yang harus dihindari pada waktu upacara turun tanah/baaruwah (pengburan) antara lain:
a.       Tidak boleh menyajika pisang untuk hidangan atau membawa naik kerumah tempat orang yang meninggal tersebut sampai maniga hari, dikarenakan bisa menimbulkan bapusang-pusang atau huru-hara, atau tidak tentram.
b.      Tidak boleh menyajikan wadai lapis atau kue lapis untuk hidangan baaruwah tersebut, karena bisa menyebabkan yang meninggal berlapis-lapis atau beruntun dikenai musibah.
c.       Barang yang disuguhkan pada upacara tersebut harus benar-benar yang halal. Karena jika tidak memenuhi persyaratan ini, nantinya pahalanya tidak sampai kepada yang dihadiahi/kepada simati.
Ini menurut orang yang mempercayai hal tersebut sih.
SISTEM PENGETAHUAN
pengetahuan
Seperti halnya suku bangsa lainnya di dunia, masyarakat kota sampit juga memiliki sistem pengetahuan sendiri. Adapun sistem pengetahuan yang dimiliki meliputi:
  • Pengetahuan tentang alam
  • Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan
  • Pengetahuan tentang tubuh, sifat dan tingkah laku sesama manusia
  • Pengetahuan tentang ruang dan waktu 
BAHASA
Sampit menggunakan Bahasa Indonesia, tapi yang paling sering dipakai orang adalah Bahasa Banjar (Namun tetap Bahasa Dayak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura tetap sering terdengar).
Bahasa Sampit adalah sebuah bahasa Melayu Dayak. Pada mulanya penduduk asli penutur bahasa Sampit bermukim di kampung-kampung yang saling berjauhan letaknya tersebar di daerah aliran sungai. Mobilitas penduduknya terhambat akibat kondisi geografis yang terisolasi. Lagi pula kampung-kampung itu kebanyakan terpencil oleh hutan rimba, rawa-rawa, bukit dan sungai mempersulit kontak antar kelompok. Keadaan seperti itu menyebabkan penutur bahasa yang sama setelah terpisah dalam kelompok-kelompok lama kelamaan menjadi kendala saling paham semakin berkurang.
KESENIAN
kesenian
Tarian
  • Tari Giring Giring
Rekor-Muri-Tari-Giring-Giring-080113-US-1
Salah satu cara mengungkapkan kegembiraan dan rasa senang masyarakat Kalimantan khususnya Kalimantan Tengah adalah menari tari Giring-giring. Awal mulanya Tari giring-giring merupakan tarian yang berasal dari suku dayak Ma’anyan dan dipopulerkan oleh suku tersebut. Lalu berkembang di daerah Kalimantan Tengah. Giring-giring atau bahasa masyarakat kalimantan adalah gangerang merupakan bambu yang berisi biji piding.
Hal itu disimbolkan dengan cara menari tari giring-giring yaitu menghentakkan satu tongkat Gantar yang dipegang tangan kiri ke lantai sedangkan tangan kanan memegang bambu yang berisi kerikil serta di goyangkan agar tercipta bunyi yang khas. Kaki-kaki penari mengikuti irama musik bergerak maju mundur. Ketepatan tangan dan kaki yang bergerak bersamaan merupakan bagian yang unik dan menjadi perhatian penonton dari tari giring-giring.Benda yang dibawa oleh penari yaitu bambu tipis (telang) berisi biji “piding”  dan digoyangkan sehingga menciptakan nada yang ritmis adalah giring-giring. Nama benda giring-giring menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tarian ini sehingga dinamakan tari Giring-Giring. Kegiatan tari giring-giring banyak dilakukan pada acara perjamuan, peresmian atau acara adat yang menggambarkan rasa gembira dan rasa senang.
  • Tari Manasai
62291481
Manasai adalah satu jenis tari pergaulan yang ada pada masyarakat di Kalimantan Tengah. Tarian ini dilakukan oleh beberapa orang peserta, pria dan wanita yang berdiri berselang-seling antara pria dan wanita dalam satu lingkaran. Dimulai dengan semua menghadap kedalam lingkaran, kemudian berputar ke arah kanan, sambil melakukan gerak maju bergerak berlawanan arah jarum jam. kemudian menghadap ke arah luar lingkaran, berputar lagi ke arah kiri sambil melakukan gerak maju. Begitu seterusnya sambil berputar terus berlawanan arah jarum jam dengan mengikuti irama lagu pergaulan yang berjudul sama, lagu manasai. Setiap gerakan kaki dalam tarian ini, mirip dengan gerakan dalam irama. Tidak ada batasan usia dalam tarian ini. siapapun dan dalam usia berapapun boleh bergabung. Bergabung kedalam lingkaran tari dapat dilakukan kapan saja, mengikuti irama lagu. Dengan bertambahnya peserta yang ikut bergabung, maka lingkaran tari pun akan semakin membesar. Dan semakin banyak peserta tari, irama musik pun bisa semakin dipercepat, dan suasana gembira serta meriah pun akan terbentuk dan tercipta.
Rumah Adat
  • Rumah betang
betang_fn
Rumah adat Kalimantan Tengah dinamakan rumah betang. Rumah itu panjang bawah kolongnya digunakan untuk bertenun dan menumbuk padi dan dihuni oleh  ±20 kepala keluarga. Rumah terdiri atas 6 kamar, antara lain untuk menyimpan alat-alat perang, kamar untuk pendidikan gadis, tempat sesajian, tempat upacara adat dan agama, tempat penginapan dan ruang tamu. Pada kiri kamam ujung atap dihiasi tombak sebagai penolak mara bahaya.
Pakaian Adat
  • Pakaian Pengantin
perkawinan-suku-dayak
Pengantin pria Kalimantan Tengah memakai celana panjang sampai lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah inuk atau kalung panjang, cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi binatang. Pengantin wanita memakai kain berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan bulu enggang, kalung dan subang.
  • Pakaian Perang
quicchote_pakaianPerangDayak
Pakaian berperang dapat dijumpai di masyarakat Dayak Kalimantan Tengah. Pakaian berperang tersebut terbuat dari kulit kayu, kulat binatang, dan di hiasi logam. Seringkali pakaian berperang itu dilengkapi dengan tulisan-tulisan (rajah) dengan tujuan menangkal sipemakai ketika berperang atau berkelahi, sehingga ia selamat. Pakaian berperang disebut juga Baju Basurat.
Seni Vokal
  • Karungut
Sayer Sua
Karungut adalah sebuah kesenian tradisional dari Kalimantan tengah.  Seni ini berupa sastra lisan atau juga bisa disebut pantun yang dilagukan. Karungut merupakan karya yang dijunjung masyarakat Dayak sebagai sastra besar klasik dan merupakan semacam pantun atau gurindam. Pelantun karungut mengisahkan syair-syair kebajikan dengan meramu bermacam legenda, nasihat, teguran, dan peringatan mengenai kehidupan sehari-hari. Karungut sering dilantunkan pada acara penyambutan tamu yang dihormati. Salah satu ekspresi kegembiraan dan kebahagiaan diungkapkan dalam bentuk Karungut.
Alat Musik
  • Kecapi
29IMAG00681
KECAPI merupakan alat musik petik khas Kalimantan Tengah yang bisa digunakan oleh masyarakat suku Dayak untuk mengiringi lagu khas Kalimantan Tengah seperti Badeder/Deder (nyanyian pantun), Karungut, Dodoi (nyanyian saat mendayung perahu/sampan/rakit). Kecapi juga dapat digunakan untuk mengiringi tari – tarian khas Kalimantan Tengah dalam sebuah festival atau dalam menyambut tamu besar, Mansana (bercerita), acara perkawinan, acara kelahiran dan segala macam lainnya dech. Tapi kalau dulu kala Kecapi lebih banyak digunakan untuk mengantar para pahlawan – pahlawan jaman dulu untuk maju berperang melawan musuh.
  • Garantung
karungut
GARANTUNG atau gong merupakan salah satu alat musik yang digunakan masyarakat Suku Dayak. Selain garantung masyarakat Dayak juga menyebutnya dengan gong dan agung. Garatung diklasifikasikan sebagai salah satu alat musik dalam kelompok idiophone yang terbuat dari bahan logam; besi, kuningan, atau perunggu.
  • Katambung
quicchote_IMG_0898
Katambung adalah alat music perkusi sejenis gendang yang biasa digunakan dalam upacara – upacara adat. Ukuran panjang 75cm terbuat dari kayu ulin dan bagian yang dipukul dengan telapak tangan terbuat dari kulit ikan buntal yang telah dikeringkan berdiameter 10cm.
  • Rebab
2_1311372439
Rebab ialah alat musik gesek.
Seni Patung/Pahat
  • Seni Pahat patung Sapundu
sapundu
  • Tatto
tato-dayak
Secara relijius tato bagi masyarakat Suku Dayak pada umumnya, merupakan sebuah ‘obor’ yang akan menerangi perjalanan hidup seseorang menuju alam keabadian, setelah kematian. Sehingga tidak herang mereka memiliki pemahaman, semakin banyak memiliki tato makan jalan kehidupan mereka semakin terang dan jalan menuju ke alam keabadian semakin lapang. Namun tidak semua Suku Dayak memiliki konsepsi yang sama, bahkan ada dari subsuku Dayak yang tidak memiliki tradisi tato, seperti masyarakat Dayak Meratus di Kalimantan Selatan dan Suku Maanyan di Provinsi Kalimantan Tengah.
  • Anyaman
p4bfca319183db
Anyaman tradisional suku Dayak di Kalimantan memiliki pesona tersendiri yang selama ini diabaikan. Dibandingkan dengan anyaman suku lain, anyaman Dayak membutuhkan teknik pengerjaan yang tinggi karena tingkat kompleksitasnya. Desain yang rumit serta motif yang beragam dan kaya warna membuat anyaman ini disebut sebagai anyaman terbaik di dunia.
SISTEM MATA PENCAHARIAN
pengetahuan
Sampit lebih dipusatkan pada kegiatan perdagangan dan industri. Ini bisa ditelusuri dari adanya bukti peninggalan sejarah yakni kawasan Pelabuhan Sampit dan PT. Inhutani III yang dulu dikenal dengan nama N.V. Bruinzell serta perusahaan Remiling yang bergerak dibidang pertanian.
Kebanyakan pendapatan masyarakat berasal dari perkebunan sawit. Yang sebelumnya daerah ini merupakan penghasil kayu hutan dan kayu sudah mulai langka, masyarakat dan perusahaan mulai beralih ke perkebunan sawit.  Kondisi geografis yang merupakan dataran rendah di kota sampit sehingga sangat mendukung untuk perkebunan di daerah ini.selain perkebunan sawit pendapatan daerah ini juga berasal dari hasil ikan, perkebunan karet serta tambang batubara.
SISTEM PERALATAN HIDUP
1. Mandau
mahkota_suku_dayak
Mandau Merupakan senjata utama dan merupakan senjata turun temurun yang dianggap keramat. Bentuknya panjang dan selalu ada tanda ukiran baik dalam bentuk tatahan maupun hanya ukiran biasa. Mandau dibuat dari batu gunung, ditatah, diukir dengan emas/perak/tembaga dan dihiasi dengan bulu burung atau rambut manusia. Mandau mempunyai nama asli yang disebut “Mandau Ambang Birang Bitang Pono Ajun Kajau”, merupakan barang yang mempunyai nilai religius, karena dirawat dengan baik oleh pemiliknya. Batu-batuan yang sering dipakai sebagai bahan dasar pembuatan Mandau dimasa yang telah lalu yaitu: Batu Sanaman Mantikei, Batu Mujat atau batu Tengger, Batu Montalat.
2. Sipet / Sumpitan
images
Sipet / Sumpitan Merupakan senjata utama suku dayak.   Bentuknya bulat dan berdiameter 2-3 cm, panjang 1,5 – 2,5 meter, ditengah- tengahnya berlubang dengan diameter lubang ¼ – ¾ cm yang digunakan untuk memasukan anak sumpitan (Damek).Ujung atas ada tombak yang terbuat dari batu gunung yang diikat dengan rotan dan telah di anyam. Anak sumpit disebut damek, dan telep adalah tempat anak sumpitan.
3. Dohong
920754_mandau
 Dohong  Senjata ini semacam keris tetapi lebih besar dan tajam sebelah menyebelah. Hulunya terbuat dari tanduk dan sarungnya dari kayu. Senjata ini hanya boleh dipakai oleh kepala-kepala suku, Demang, Basi.
TEMPAT WISATA
  • Ujung Pandaran
ujung_pandaran
Tempat wisata di daerah kota sampit adalah pantai pandaran yang lokasinya berada di muara sungai mentaya. Jarak yang harus di tempuh dari sampit ke pantai pandaran sekitar 200km dengan waktu tempuh sekitar 7 jam karena jalannya yang belum di aspal. Tempat wisata yang lain adalah adanya taman anggrek di daerah pambuang hulu yang merupakan ujung dari kota sampit. Waktu tempuh dari sampit ke pembuang hulu sekitar 3 jam perjalanan baik melalui angkutan darat atau angkutan sungai.
  • Sungai Bakau
x2_89024c3
NAMA wisata Sungai Bakau ini rupanya diberikan penduduk sekitar karena di pinggiran pantai banyak ditumbuhi tanaman bakau. Sebagiannya sengaja ditanam penduduk sekitar untuk menjaga permukaan pantai dari abrasi (pengikisan oleh air laut).
CIRI KHAS KOTA SAMPIT
  • Bundaran Kecil (Segi Tiga Emas)
bUNDARAN kECIL
  • Taman Kota Sampit
sampittama
  • PPM (Pusat Perbelanjaan Mentaya)
sampit
jokoo-07592
  • Patung Jelawat (Belom Jadi :D)
icon-kotim-2013
15JELAWAT
Salah satu jenis ikan jelawat berukuran besar yang akan menjadi ikon Kota Sampit, tapi ini masih rancana :D . Dengan dijadikannya ikan jelawat menjadi ikon Kota Sampit diharapkan masyarakat dapat lebih melestarikan dan membudidayakan jenis ikan tersebut.
Makanan Yang Bisa diJadikan Ciri Khas Sampit

  • Dami
IMG_1184
Dami adalah kulit Tiwadak (cempedak) yang dibersihkan dan digoreng. Dimakan sebagai makanan pendamping dengan nasi.

sumber
klik disini




1 komentar:

  1. Buat Anda para Pecinta Judi Online di Indonesia, ayo bergabung bersama kami S128Cash Bandar Betting Online Terbaik dan Terbesar di Indonesia.
    Kami hadir untuk Anda semua yang menyediakan semua permainan yang diminati warga Indonesia, yaitu :
    - Sportsbook
    - Live Casino
    - Sabung Ayam Online
    - IDN Poker
    - Slot Games Online
    - Tembak Ikan Online
    - Klik4D

    Hanya disini Anda dapat melakukan DEPO & WD 24 jam setiap hari tanpa LIBUR dengan proses yang sangat CEPAT !!
    S128Cash juga menyediakan DEPO VIA PULSA, OVO dan GOPAY !!
    Kami juga menyediakan berbagai BONUS untuk Anda semua, seperti :
    - BONUS NEW MEMBER 10%
    - BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
    - BONUS CASHBACK 10%
    - BONUS FREEBET 200rB
    - BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami melalui :
    - Livechat : Live Chat Judi Online
    - WhatsApp : 081910053031

    Link Alternatif :
    - http://www.s128cash.biz

    Judi Bola

    Agen Judi Bola Terpercaya

    BalasHapus